Tuesday, April 2, 2013

Ciri-Ciri Cacingan, Penanganan dan Pengobatan

Ciri Ciri Cacingan, Pengobatan

Postingan dengan dengan judul Ciri-Ciri Cacingan, Penanganan dan Pengobatan awalnya hanya karena seorang teman di kantor yang berbicara mengenai cacingan dan beli obat cacing. Katanya sih kita wajib minum obat cacing setiap enam bulan satu kali, karena badan dari teman ini agak kurus namun perutnya agak buncit maka saya bilang ke teman saya bah sebenarnya dia yang wajib minum obat cacing karena ciri-ciri orang yang cacingan adalah berbadan kurus dan perutnya buncit karena hal ini disebabkan nutrisi makanan diserap cacing yang ada di dalam perut sehingga tetap kurus dan karena jumlah cacing yang semakin banyak maka perut akan menjadi buncit, hahaha kami semua pun tertawa. Karena tidak percaya akhirnya kamipun mencari di google mengenai hal ini. Akhirnya terpikirlah untuk menjadikannya sebuah ide postingan.

Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi pada anak-anak karena anak-anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat kebersihan membuat anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar. Ini sangat berbeda jauh dengan orang tua yang sudah paham dan sadar akan kebersihan, sehingga bilapun ada orang dewasa yang cacingan, jumlahnya sangat minim.


Ciri-Ciri Orang yang Cacingan


Berdasarkan jenis cacing yang menginfeksinya:

  • Cacing kremi : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva (kemaluan wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi biasanya akan keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di sekitar anus/vulva. Cacing juga biasanya dapat terlihat di feses.
  • Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis toxocara canis dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena menimbulkan radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga dapat berpindah ke bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk & asma, serta menimbulkan bengkak di organ tubuh lain.
  • Cacing pita : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita dapat menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.


Gejala yang bisa dilihat secara umum

  • Wajah agak pucat, lesu dan kurang bergairah
  • Kurus dan perut agak buncit
  • Berat badan tidak naik-naik meski nafsu makan tidak berkurang
  • Pada anak(bayi) tampak gelisah dimalam hari dan sering-garuk pantat (bagian anus)
  • Sering mengalami gangguan lambung, mulas, diare atau sulit buang air besar (seperti gejala penyakit maag)
  • Suka batuk
  • Dan lain-lain.


Apabila terjadi infeksi yang lebih lanjut menunjukkan cacing sudah berpindah tempat dari usus ke organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ & jaringan, dapat timbul gejala :

  • Demam
  • Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
  • Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
  • Infeksi bakteri
  • Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena


Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka anda harus rutin untuk minum obat cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Jika anda sudah mengetahui jika terkena cacingan , segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut kejadian cacingan yang menyerang anggota keluarga kita. Sehingga anda bisa mendapatkan obat cacingan yang diresepkan dan sesuai.



Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan ini, ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu :


Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah :
Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal


Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama dengan dosis diatas, yaitu:
Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal



Apabila ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya pengobatan juga diberikan untuk seluruh anggota keluarga untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan tersebut. Selama masa pengobatan hindari penularan cacingan ke anggota keluarga lain dengan cara mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau sebelum menyentuh makanan, hindari juga untuk menyentuh mulut dengan tangan yang belum dicuci.



Ada baiknya juga, untuk mencegah terjadinya cacingan, anda bisa minum obat cacing setiap enam bulan satu kali. Ini sesuai dengan anjuran yang ada.



Semoga bermanfaat. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...