Ular-ular yang ditemukan di koper Abelovsky diperkirakan berasal dari Argentina dan Paraguai.
Pemerintah Argentina tengah memburu pemimpin jaringan penyelundupan binatang setelah seorang pria ditangkap di bandara karena membawa koper berisi ratusan ular dan reptil.
Para petugas bandara di Buenos Aires menemukan ular berbisa, reptil yang dilindungi serta insektisida dalam koper seorang pria asal Ceko yang akan naik ke pesawat menuju Spanyol.
Karel Abelovsky, 51 tahun, diminta membuka kopernya setelah mesin X-ray memperlihatkan adanya ular dan reptil serta kura-kura yang diperkirakan berjumlah sekitar 250 ekor.
Abelovsky dibebaskan dengan jaminan setelah menyerahkan paspornya namun menolak untuk berbicara walaupun ia menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Pemerintah Argentina mengatakan Abelovsky adalah kurir untuk jaringan penyelundupan binatang yang dilindungi.
Menurut para pejabat, Abelovsky tiba di Argentina beberapa hari sebelum ditangkap hari Selasa (27/12) dan tidak akan mungkin mengumpulkan binatang itu sendiri.
Mati di koper
Binatang melata yang akan diselundupkan ini diperkirakan dapat keluar dari koper yang terbuat dari kain dan kemungkinan dapat menyerang penumpang.
Sebagian besar binatang yang akan diselundupkan itu kini dikarantina di kebun binatang Buenos Aires semenara sebagian ular berbisa dikirim ke institut kesehatan Argentina untuk diteliti lebih lanjut.
Sejumlah binatang melata yang ditemukan di koper telah mati saat ditemukan.
Ular liar dan reptil dapat menyebabkan penularan penyakit dan harus dipisah dari binatang lain, kata Miguel Rivolta, dokter hewan di kebun binatang Buenos Aires.
"Sulit untuk mencari serangga apa yang dikonsumsi binatang ini dan juga menciptakan lingkungan yang sesuai dengan habitat mereka," kata Rivolta.
"Hal yang terbaik yang perlu dilakukan adalah membebaskan binatang ini secepat mungkin ke habitat mereka."
Binatang melata, termasuk kadal, bekicot dan spesies lain yang disita berasal dari Argentina utara, Paraguai dan Brasil.
No comments:
Post a Comment